Bukti Nyata

Bukti Nyata

Pelajari cara mengisi kwitansi dengan benar dan lengkap. Pahami komponen penting, tips pengisian efektif, serta manfaat kwitansi dalam transaksi keuangan.

Nota kontan adalah dokumen yang memiliki peran untuk memberikan kepastian kepada pelanggan mengenai pembelian yang mereka lakukan.

Suara.com - Akun kaskus Fufufafa masih jadi perbincangan karena berisi hal-hal negatif yang menjelekkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Kabarnya akun Fufufafa itu adalah milik Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka. Walau begitu Menkominfo Budi Arie sempat menegaskan akun Fufufafa bukan milik Gibran.

Namun kekinian, muncul bukti baru bahwa nomor ponsel akun Fufufafa terbukti milik Gibran dari dokumen pencalonan Walkot Solo. Sebelumnya warganet sempat transfer Gopay ke nomor HP Gibran yang diduga sudah diubah menjadi Slamet. Yuk intip bukti baru nomor HP akun Fufufafa milik Gibran berikut ini.

Dokumen Pencalonan Walkot Solo

Dokumen pencalonan Walkot Solo Gibran tersebar di media sosial. Hal ini diungkap oleh akun X @YourAnonId_ pada minggu (22/9/2024).

Akun ini menyertakan foto dokumen pencalonan Gibran jadi Walkot Solo. Di kolom nomor telepon, ada nomor ponsel Gibran yang tertera. Nomor itu adalah milik Gibran yang juga sebelumnya disebarkan oleh akun X @yourAnonId_.

Baca Juga: Terang Benderang, Nomor HP Gibran Saat Nyalon Walkot Solo Cocok dengan Fufufafa?

Sebagai informasi, Gibran dalam berkas dokumen itu bersaing dalam Pilkada 2020 di Solo. Putra sulung Presiden Jokowi ini kemudian dilantik jadi wali kota Solo pada 26 Februari 2021.

Bukti nomor telepon Gibran dalam dokumen pencalonan Walkot Solo ini seakan makin menguatkan bahwa dialah pemilik akun Fufufafa sebenarnya.

Akun Gopay Gibran Berubah  Nama Jadi Slamet

Nomor HP Gibran sebelumnya sempat dibocorkan akun X @yourAnonId_. Untuk memvalidasi pemilik nomor itu, netizen beramai-ramai mencoba untuk mengirim GoPay ke nomor yang beredar.

Akun penerima GoPay itu pun memunculkan nama lengkap Gibran Rakabuming Raka. Namun setelah nomor ponsel itu beredar luas dan banyak netizen yang ramai mencoba untuk membuktikannya, diduga nama Gibran telah diubah menjadi Slamet di akun GoPay.

Pengguna Gojek memang dapat mengganti namanya sehingga ketika orang lain mencoba untuk mentransfer GoPay, maka nama itu yang akan muncul. Namun nama pemilik akun Gojek tidak dapat diganti jika pengguna mencoba mentransfer GoPay lewat virtual account bank.

Baca Juga: Kini Bersatu dengan Prabowo, Gibran Rakabuming Disamakan Seperti Eren Attack on Titan: Jilat Ludah Sendiri

Oleh karenanya, beberapa netizen lainnya kembali membuktikan bahwa nomor HP yang beredar masih memunculkan nama Gibran ketika mereka mencoba mengirim GoPay menggunakan metode top up melalui virtual account bank. Dengan metode tersebut, pun terungkap bahwa pemilik akun Gojek itu tetap Gibran meski nama display-nya telah diubah menjadi Slamet.

Kontributor : Trias Rohmadoni

Diupload Pada : Minggu, 10 November 2024

Ilmuwan kumpulkan bukti beruang bukan karnivora. FOTO/ IST

- Banyak yang mengira bahwa beruang adalah

atau pemakan daging. Namun sebuah penelitian terbaru di Scientific Reports mematahkan hal tersebut dan mengungkap bahwa mereka merupakan hewan omnivora atau pemakan segala.

Studi menyebut beruang hanya membutuhkan lebih sedikit protein daripada yang selama ini dikira. Dengan memberi mereka makan daging secara terus menerus justru akan membunuh mereka secara perlahan.

"Beruang bukan karnivora seperti kucing yang mengonsumsi makanan berprotein tinggi," kata penulis utama Charles Robbins, profesor biologi satwa liar di Washington State University, dikutip dari Science Daily, Selasa (4/10/2022).

"Di kebun binatang selama ini, l baik itu beruang kutub, beruang coklat, atau beruang sloth, selalu memberinya makan daging berprotein tinggi. Ketika Anda melakukannya, Anda membunuh mereka secara perlahan," lanjutnya.

Dalam percobaan terpisah, para peneliti mempresentasikan panda raksasa dan beruang sloth di kebun binatang AS yang berbeda dengan makanan tak terbatas dari berbagai jenis untuk melihat preferensi mereka dan kemudian mencatat profil nutrisi pilihan mereka.

Bekerja sama dengan peneliti dari Texas A&M University dan Memphis Zoo, uji coba makan pertama dilakukan dengan sepasang panda raksasa lalu menemukan bahwa mereka lebih menyukai batang bambu yang kaya karbohidrat yang ditemukan di batang kayu, daripada daun yang lebih kaya protein.

Mereka mengkonsumsi batang hampir secara eksklusif, misalnya 98% dari waktu di bulan Maret. Para peneliti juga menganalisis data dari lima kebun binatang China yang memiliki panda raksasa yang telah berhasil direproduksi dan menemukan kembali, diet tinggi karbohidrat dan rendah protein.

Sementara enam beruang sloth di kebun binatang Cleveland, Little Rock dan San Diego, disajikan dengan alpukat, ubi panggang, whey, dan apel tanpa batas. Mereka memilih alpukat kaya lemak hampir secara eksklusif, makan sekitar 88% alpukat hingga 12% ubi jalar.

Hal ini menunjukkan beruang sloth lebih menyukai makanan tinggi lemak dan rendah karbohidrat, yang mungkin memiliki susunan yang mirip dengan makanan liar mereka, seperti rayap dan semut serta telur dan larva.

Ini juga sangat berbeda dari diet tinggi karbohidrat yang biasanya mereka berikan di penangkaran. Beruang sloth, yang berasal dari India, biasanya hidup hanya sekitar 17 tahun di kebun binatang AS, hampir 20 tahun kurang dari umur maksimum yang dapat dicapai dalam perawatan manusia.

Penyebab kematian mereka yang paling sering adalah kanker hati. Para peneliti melihat pola serupa dalam penelitian sebelumnya tentang beruang kutub yang menunjukkan beruang kutub penangkaran, yang biasanya diberi makan diet tinggi protein, akan meniru diet kaya lemak beruang kutub liar jika diberi pilihan.

Beruang kutub di kebun binatang biasanya mati sekitar 10 tahun lebih awal dari yang seharusnya, paling sering karena penyakit ginjal dan hati. Kedua penyakit ini dapat berkembang dari peradangan jangka panjang pada organ-organ tersebut, yang berpotensi disebabkan oleh diet yang tidak seimbang selama bertahun-tahun.

Penelitian saat ini, bersama dengan penelitian sebelumnya, juga menunjukkan bahwa ketika beruang penangkaran diberi pilihan makanan, mereka akan memilih makanan yang meniru pola makan beruang liar.

"Semua beruang ini mulai berevolusi sekitar 50 juta tahun yang lalu, dan dalam hal aspek makanan, mereka tahu lebih banyak tentang itu daripada kita. Kami adalah salah satu yang pertama yang mau bertanya kepada beruang: Apa yang Anda mau makan? Apa yang membuatmu merasa lebih baik?" Ungkap Robbins.

Robbins, pendiri WSU Bear Center, satu-satunya lembaga penelitian di AS yang memiliki populasi grizzlies, telah mempelajari nutrisi beruang selama beberapa dekade.

Dia dan mahasiswa pascasarjananya pertama kali mulai menyelidiki pola makan mereka yang tidak seimbang selama penelitian di Alaska, menonton grizzlies makan salmon. Pada saat itu, para peneliti telah berteori bahwa beruang yang terkenal rakus akan memakan salmon, tidur, bangun, dan makan lebih banyak salmon.

Sebaliknya, mereka melihat beruang akan memakan salmon, tetapi kemudian berkeliaran dan menghabiskan berjam-jam mencari dan memakan buah beri kecil. Melihat hal itu, laboratorium Robbins mulai menyelidiki pola makan beruang grizzly yang ditempatkan di Bear Center.

Dan secara mengejutkan mereka menemukan bahwa berat badan beruang akam bertambah saat diberi makan kombinasi protein, lemak, dan karbohidrat dalam kombinasi salmon dan beri.

memiliki nenek moyang karnivora tetapi sejak itu berevolusi untuk memakan beragam makanan, yang memberi mereka kemampuan untuk menyebar ke lebih banyak wilayah dengan tidak secara langsung bersaing dengan karnivora penduduk.

"Itu hanya membuka lebih banyak sumber makanan daripada sekadar menjadi karnivora berprotein tinggi," kata Robbins.